Sejarah Gereja mencatat ada 5 (lima) gerakan pemulihan besar: gerakan Protestan (sekitar tahun 1500), gerakan Kekudusan (sekitar tahun 1700), gerakan Pentakosta (sekitar tahun 1900), gerakan Kharismatik (sekitar tahun 1960), dan gerakan Profetik-Apostolik (sekitar tahun 1980).
Tidak lama lagi, seperti yang sudah menampakkan gejala-gejalanya, akan terjadi gerakan pemulihan besar lagi, yang dinamakan Gerakan Orang-Orang Kudus atau The Saints Movement. Ada yang memperkirakan terjadi di sekitar tahun 2010.
Apa yang dimaksud dengan The Saints Movement?
Ini kegerakan pemulihan besar sebagai akibat termobilisasinya umat percaya di marketplace! Semua umat percaya dimanapun dan sebagai apapun akan serentak mengfungsikan diri untuk menghadirkan sorga di bumi. Baik yang di sektor pelayanan, maupun yang di bisnis, di politik / pemerintahan, di pendidikan, di media, di tehnologi, di bidang formal maupun informal, semua akan bertindak. Mereka baik secara pribadi maupun korporat akan mulai memberi pengaruh dan dampak Ilahi di lingkungan, kota, dan bangsanya! Akan tercipta banyak momentum yang melahirkan gelombang-gelombang kegerakan Ilahi. Gelombang yang pada akhirnya akan menyapu seluruh muka bumi seperti tsunami atau air bah jaman Nuh. Sorga benar-benar akan menyerbu dan mengambil alih bumi!
Situasi dan kondisi sepeti ini tentunya tidak terjadi begitu saja. Harus ada kegerakan apostolik yang mengawalinya seperti yang terjadi di jaman gereja mula-mula. Harus ada Paulus-Paulus dengan ruang-ruang kuliah Tiranusnya, yang mencari, menemukan, dan mau menderita sakit bersalin untuk melahirkan Timotius-Timotius. Harus terjadi perubahan dan perombakan. Harus terjadi pembaharuan pemahaman dan paradigma berpikir. Harus terjadi pendefinisian-ulang doktrin dan pelayanan berdasarkan pewahyuan Ilahi terkini. Harus ada pribadi-pribadi dan pelayanan yang terbeban dan terlibat yang diberi visi-misi Ilahi untuk ini.
Siapa-siapa mereka itu? Setiap The Saint! Siapa The Saint itu?
Mereka adalah para umat percaya yang telah dan terus mau belajar dan ditransformasikan. Mereka adalah umat percaya yang dikenali sebagai warga Kerajaan yang diberdayakan untuk mengubah dunia, dalam arti mewujudkan misi untuk mendatangkan Kerajaan dan menjadikan kehendak Bapa di bumi seperti di Sorga! Mereka adalah umat percaya yang bertekad mau terus diberdayakan dan memperdayakan diri sedemikian rupa untuk mampu mengubahkan hidup dan dunianya. Untuk mampu memberi pengaruh dan dampak Ilahi dimanapun mereka berada. Merekalah yang akan bertindak sebagai agen-agen pengubah atau pensejahtera (catalysts) bangsa. Mereka juga yang akan mampu 'beranak-cucu memenuhi bumi untuk menaklukkan dan menguasainya'. Inilah The Saints itu. Jelas tidak semua umat percaya (orang Kristen) adalah The Saint. Sama halnya dengan 'tidak semua orang Yahudi itu percaya Yesus sebagai Mesias'. Memang Tuhan menghendaki setiap umat percaya menjadi The Saint. Sama seperti Dia menghendaki semua manusia diselamatkan. Tetapi tidak semua meresponi dengan kehendak-Nya, bukan?! Setiap umat percaya, dari latar belakang apapun dan denominasi manapun, serta tingkat kerohanian dan usia berapapun, diundang menjadi The Saint. Tetapi, seperti apa yang dikatakan Tuhan Yesus, 'Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap', maka tidaklah mengherankan apabila yang menanggapi undangan ini juga tidak banyak. Mungkinkah dari yang sedikit itu Saudara dan saya?!
Oleh karena itu kami berinisiatif untuk menggalang dan memberikan wadah pelayanan bagi umat percaya yang tertarik dan menganggap undangan ini serius dan mau ambil bagian di dalamnya. Kita akan menyatukan diri dalam pelayanan, baik secara kolaborasi, sinergi, maupun konvergensi, untuk mewujudkan lahirnya The Saints sehingga terjadilah The Saints Movement, khususnya di bangsa kita? Kami menunggu untuk itu!
Dalam proses melahirkan The Saints ini kita akan mengawalinya dengan pemberdayaan (empowering) umat percaya melalui pengajaran apostolik (pengajaran yang dilakukan sedemikian rupa sehingga wujud Kristus menjadi nyata dalam kehidupan pribadi maupun korporat). Orientasi pengajaran sama seperti pengajaran apostoli gereja mula-mula yaitu ditujukan untuk umat percaya di marketplace (dunia kerja) sehingga mereka yang ada di marketplace (yang jumlahnya 98% dari umat percaya yang ada) tidak lagi dibingungkan lagi oleh prinsip-prinsip Kerajaan yang harus dihidupinya.
Langkah berikutnya adalah pengutusan The Saints ke marketplace dengan memfasilitasi penciptaan usaha dan atau pekerjaan sehingga mereka mulai bisaa mengfungsikan diri sebagai agen-agen pengubah/pensejahtera. Inilah dasar pelayanan philanthropy-plus: meningkatkan kesejahteraan sesama berdasarkan kasih.
Langkah berikutnya ialah pengelolaan apostolik setiap momentum dan gerakan yang terjadi untuk mewujudkan visi-misi yang telah Tuhan tetapkan.
Kita percaya gerakan ini merupakan gerakan akhir jaman sebelum kedatangan Tuhan Yesus. Gerakan yang akan menghasilkan penuaian besar-besaran karena gerakan ini akan 'memulihkan segala sesuatu' sehingga 'Injil Kerajaan akan diberitakan untuk menjadi kesaksian bagi semua bangsa'.
Ini suatu gerakan besar yang membutuhkan iman yang kuat dan ketaatan mutlak untuk berani melangkah. Sesuatu yang menantang dan menuntut kita habis-habisan.
Memang tidak disangkali, untuk melahirkan gerakan ini membutuhkan suatu dana. Dana yang sangat besar! Kalau pelayanan ini memang dari Dia, maka Dia sendiri yang 'harus' menyediakan segala kebutuhannya, baik dana maupun manusianya. Tentunya kita tidak bisa hanya dengan tutup mata saja dan mengharapkan datangnya kekayaan bangsa-bangsa! Ada tindakan dan strategi Ilahi yang harus dilakukan untuk menyempurnakan iman yang ada. Dan karena pelayanan ini berorientasikan pelayanan marketplace maka pendanaannya juga marketplace-style: pendanaan yang 'Revenue-Based Financing', artinya, dana persembahan donatur/sponsor dikelola sedemikian rupa sehingga memberikan revenue/hasil untuk pendanaan pelayanan.
Kita percaya bahwa The Saints Movement ini merupakan sesuatu yang memiliki nilai kekal untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan bangsa yang kita kasihi ini. Inilah wujud-nyata kepedulian, kasih, dan tindakan-nyata kita dalam menggenapkan panggilan Ilahi di akhir jaman ini. Semua kemuliaan kita kembalikan hanya kepada Dia, satu-satunya yang berhak untuk itu: Raja segala raja dan Tuan segala tuan, Yesus Kristus Tuhan!
Pada akhirnya kita semua nanti akan bisa berucap:
DAMAILAH NEGERIKU,
SEJAHTERALAH BANGSAKU!
SEJAHTERALAH BANGSAKU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar