Sabtu, 27 Februari 2010

NANTIKAN, PERHATIKAN, DAN MASUK KE PENYEMBAHAN BENAR!

NANTIKAN, PERHATIKAN, DAN MASUK KE PENYEMBAHAN BENAR!
Bulan ini kita harus teriakkan, ‘Mari PERGI sehingga KITA bisa MENYEMBAH!’ Kita harus ingat bahwa kunci untuk menyembah itu adalah tujuan iman kita. Iman kita ada dalam Tuhan dan Juruselamat yang Bangkit, Yesus Kristus, Anak Domba Paskah, yang merupakan pengorbanan utama Allah Bapa untuk penebusan umat manusia. Abraham mau mempersembahkan Ishak, tetapi Bapa mempersembahkan Meshach, Mesias kita. Putra-Nya kemudian bangkit dari kematian oleh Roh dan Roh yang sama itu tersedia bagi kita.
Kita akan memasuki puasa korporat mulai hari Senin, tanggal 15 sampai dengan 24 Maret 2010. Anda bisa memilih tujuh hari puasa.
Di bawah ini saya akan bagikan ‘Keluar dari Penyembahan Berhala!’ Ada tujuh langkah kunci untuk bisa membawa kita dari iman kepada iman, dari kekuatan kepada kekuatan, dan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Umat Israel ‘telah melewati’ tetapi tidak bisa terus maju. Saat Musa pergi ke Gunung Sinai untuk menerima peraturan yang bisa memberi kebebasan dalam menyembah, mereka membuat Anak Lembu Emas untuk disembah. Tujuh kunci yang bisa membawa kita keluar dari penyembahan kita untuk masuk ke penyembahan berhala:
1. Tidak menghormati dan MEMPERCAYAI otoritas. Musa memberi kepada umat Israel perintah untuk menunggu, tetapi saat Musa belum kembali, kepercayaan mereka (yang sesungguhnya belum pernah dikembangkan sejak meninggalkan Mesir) berkurang dan berubah.
2. Keluar dari WAKTU: Ketidak-mampuan untuk menanti dalam iman! Musa telah memberitahu kalau akan kembali dalam 40 hari. Mereka salah menghitung waktu. Hitungan mereka kurang satu hari! KURANG SATU HARI! Mereka menolak untuk menunggu satu hari. Saul mengulangi pola ini di 1 Samul 14 dan akibatnya dia kehilangan kuasa untuk memerintah sebagai raja.
3. Bersandar kepada pengertian sendiri. Saat kita tidak mau lagi menunggu, kita akan melakukan bertindak. Sesuatu itu akan menciptakan tatanan yang bisa membelokkan kita dari apa yang terbaik yang Tuhan sediakan. Akhirnya, kita akan merayap di tanah, dan bukannya membumbung tinggi bersama rajawali.
4. Melakukan otoritas yang kita tidak miliki. Yesaya 6:1 mengatakan, ‘Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan!’ Uzia seorang raja yang baik, tetapi dalam kesombongannya mengambiil peran imam dan memberikan persembahan. Allah membuat dia kena lepra dan meninggal. Yesaya melihat ini terjadi. Ini memberikan dia pemahaman baru tentang Siapa sesungguhnya Allah itu dan kuasa kekudusan-Nya.
5. Takut Ditolak! Saat kita merasa ditolak, kita akan bertindak tidak masuk akal. Kita akan mundur dan menciptakan struktur otoritas palsu di sekitar kita untuk perlindungan. Hal sama terjadi pada sepuluh mata-mata yang pergi ke Tanah Perjanjian tanpa Musa. Para murid Yesus bersembunyi ketakutan setelah kematian-Nya (Yohanes 20). Semua agama bisa punya legalistik yang didasarkan pada ketakutan. Penyembahan benar memiliki suatu dimensi pemujaan.
6. Harapan yang tetunda membuat hati menderita dan bisa membelokkan penyembahan kita. Musuh mulai mengatakan, ‘Allah itu tidak baik dan tidak datang melalui kamu!’ Semua organ kita akan terpengaruh saat kita menyimpang dari penyembahan yang benar terhadap Yahweh melalui Putra-Nya. Ini merupakan tipuan musuh sejak dari awalnya.
7. PERSEMBAHAN KITA diselewengkan dari pengorbanan dan mulai membangun sesuatu yang tidak berasal dari pola Allah terbaik dari Sorga!!!
Baca Keluaran 31, 32
Renungkan 1 Samuel 12, Yohanes 20
Hafalkan Yesaya 6:1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar