Selasa, 16 Februari 2010

APO-004 (draft) Aliansi Apostolik

ALIANSI APOSTOLIK (Robert Heidler)----Home-----Artikel

Sekarang ini kita sedang hidup di saat yang menggairahkan! Allah sedang menyiapkan pencurahan kegerakan Roh terbesar di sepanjang masa. Ini merupakan Reformasi Kedua, dan dalam persiapannya Allah sedang merestorasi Gereja ke rencana-Nya yang semula! Allah sedang membentuk ulang gereja-Nya untuk menjadi Kirbat Baru!
Kenyataan yang menyedihkan di saat ini adalah banyaknya gereja yang sepertinya tidak ‘bekerja’. Kita punya para gembala yang sudah bekerja keras dengan banyak menghabiskan waktu. Kita punya umat kudus yang mengasihi Tuhan. Tetapi kita tidak melihat hasil kerjanya seperti yang dihasilkan oleh gereja di Perjanjian Baru. Yang hilang tidak diraih dan bangsa-bangsa tidak diubahkan.
Mengapa ‘gereja’ sekarang ini tidak bekerja seperti gereja yang ada di Perjanjian Baru? Saya percaya, jawabnya adalah karena kita tidak mengkuti arahan-arahan Tuhan!
Tatanan gereja yang dinyatakan di 1 Korintus 12:28 , ‘Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: PERTAMA sebagai rasul, KEDUA sebagai nabi, KETIGA sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, dll.’ Kalimat terakhir diterjemahkan dari versi bahasa Inggris, ‘KEMUDIAN dihasilkan mujizat, kesembuhan, melayani, dll.’.
Jadi, agar gereja bisa berfungsi seperti yang Dia inginkan, kita harus memulainya dengan RASUL. Rasul itu punya pengurapan untuk membuat gereja bisa benar-benar bekerja! Artinya, agar gereja bisa beroperasi sesuai dengan apa yang Allah inginkan, kita harus terhubung benar dengan, atau beraliansi dengan seorang rasul! Ketika kita terhubung dengan seorang rasul, pengurapan apostolik akan mengalir ke segala apa yang kita lakukan!
Seorang rasul bisa digambarkan sebagai mulut sebuah kran air. Pengurapan Allah untuk suatu gereja mengalir melalui rasul! Tidak peduli seberapa keras kita telah bekerja, atau seberapa bagus metode kita, jika mangkok kita tidak diletakkan di bawah mulut kran, gereja tidak akan bekerja!
Tetapi begitu kita menyelaraskan diri dengan seorang rasul yang benar, pengurapan kerasulan akan mulai mengalir! KEHIDUPAN Allah akan mengisi gereja! Rahasia bagaimana agar sebuah gereja berfungsi dengan kuasa seperti di gereja Perjanjian Baru adalah adanya PENYELARASAN atau ALIANSI apostolik!
Apa yang dimaksud dengan ALIANSI?
Untuk kita bisa beraliansi dengan seorang rasul berarti kita harus ada dalam hubungan berkomitmen dengan seorang rasul. Hubungan ini bukan hubungan dalam arti hirarki dimana rasul bertindak sebagai seorang diktator yang memerintah gereja untuk melakukan ini dan itu, tetapi merupakan hubungan yang saling disepakati. Ini hubungan ikat-janji (covenant relationship). Misalnya, Chuck Pierce itu rasul saya. Saya ada dalam ikat-janji dengan dia.
Rasul kita itu adalah seseorang dimana kita bisa minta nasihatnya. Dia orang yang petunjuk dan arahannya kita percayai untuk dikerjakan. Kita berkomitmen dengan rasul kita seperti para pahlawan Daud berkomitmen kepada Daud.
Hubungan para pahlawan Daud dengan Daud itu contoh yang bagus untuk memberi gambaran tentang aliansi apostolik.
Saat Daud di padang gurun, banyak yang datang menggabungkan dirinya dengan Daud. Itulah aliansi!
Beberapa yang datang ke Daud itu bisa ber-aliansi dengan Samuel., tetapi musim hakim-hakim sudah berakhir! Beberapa lagi mungkin sudah ber-aliansi dengan Saul, tetapi Saul telah melepaskan dirinya karena ketidak-percayaan dan ketidak-taatannya. Musim Saul sudah lewat!
Beberapa lagi mungkin saja telah ber-aliansi dengan orang lain. Tetapi mereka melihat Daud dan menangkap visinya. Mereka melihat pengurapan Allah di atasnya dan berkata, ‘Ini adalah orang yang Allah ingin agar saya ber-aliansi! Saya ingin menjadi bagian dari apa yang sedang dia kerjakan!’
Mereka datang ke Daud dengan berbagai alasan! Beberapa diantaranya karena mengasihi Allah. Mereka memperhatikan Daud dan melihat hatinya yang berpaut kepada Allah dan berkata, ‘Dia tipe orang yang saya ingin ikuti!’
Beberapa orang datang dengan adanya kebutuhan yang besar. Di 1 Samuel 22:1-2 dituliskan, ‘Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka.’
Gerombolan manusia yang menarik! Tetapi mereka ada dalam kesulian jadi tidak ada ruginya untuk bergabung dengan Daud. Mereka perlu terhubung dengan seseorang, dan mereka bisa menangkap visi Daud dan mengkomitmen-diri dengan itu.
Kelompok lain lagi yang bergabung dengan Daud adalah orang-orang yang terlatih. ‘Inilah orang-orang yang datang kepada Daud … Mereka pun termasuk pahlawan-pahlawan yang membantu dia dalam peperangan. Mereka bersenjatakan panah, dan sanggup melontarkan batu dan menembakkan anak-anak panah dari busur dengan tangan kanan atau tangan kiri. … yakni pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai menggunakan perisai dan tombak, dan rupa mereka seperti singa dan cepatnya seperti kijang di atas pegunungan.’ (1 Tawarikh 12:1-2, 8).
Mereka orang-orang berketrampilan tinggi yang menginginkan punya hidup yang berarti! Mereka ingin menemukan tempat yang berharga untuk menanamkan hidupnya, dan mereka telah mmelihat bahwa pemerintahan Saul merupakan jalan buntu. Oleh karena itu mereka meng-aliansikan dirinya dengan Daud.
Demikianlah, banyak orang yang datang kepada Daud, dengan berbagai tingkatan kemampuan dan motivasi. Tetapi begitu mereka ber-aliansi dengan Daud, pengurapan Daud mengalir kepada mereka! Pengurapan yang ada dalam diri Daud saat membunuh Goliat dan mengalahkan puluhan ribu orang Filistin mengalir ke mereka semua! Dan mereka menjadi pahlawan-pahlawan yang gagah berani!
Bersama-sama mereka menundukkan Yerusalem dan membawa masuk Tabut Allah. Kemudian hadirat Allah turun ke tabernakel Daud dan mereka mengalami kemuliaan Allah di sana.
Itulah kuasa aliansi!
Aliansi itu prinsip dasar Alkitabiah. Kita bisa mengetahuinya di Alkitab. Para pahlawan ber-aliansi dengan Daud. Josua ber-aliansi dengan Musa. Elisa ber-aliansi dengan Elia. Para murid ber-aliansi dengan Yesus. Timotius ber-aliansi dengan Paulus. Ini berarti, secara Alkitabiah, kita tidak akan kemana-mana bila tidak ber-aliansi dengan seseorang yang telah Tuhan tetapkan, baik secara pribadi maupun secara korporat dan pelayanan.
Saat kita ber-aliansi dengan seseorang, berarti kita mengkomitkan diri kita kepada mereka, kita menundukkan diri kita dan menggabungkan diri kita kepada mereka. Kita akan belajar dari mereka dan bertanggung-jawab kepada mereka.
Ini akan membuat penguarapan mereka mengalir memasuki kita!
Banyak tempat dimana kita bisa ber-aliansi. Banyak jejaring apostolik dan pelayanan di dunia ini. Hampir semuanya bagus. Masing-masing punya fokus unik yang Allah berikan. Masing-masing punya visi yang berbeda-beda. Hanya Allah saja yang dapat menunjukkan kepada kita yang mana dari mereka itu yang Allah ingin agar kita ber-aliansi. Kita membutuhkan suatu aliansi dengan seseorang!
Apa alternatif lain aliansi? Tercerai-berai!
Beberapa bulan yang lalu, seorang wanita dari negara lain mengirim email kepada saya dengan banyak pertanyaan. Dia sudah pergi ke berbagai gereja, berbagai konferensi, dan telah menerima pelayanan dari banyak orang. Dan hasilnya? Dia benar-benar dalam kebingungan!
Dia mengatakan, ‘Orang ini mengatakan ini, tetapi orang lain mengatakan itu. Saya tidak tahu mana yang benar!’ Dia dibingungkan dengan banyak hal, dan akan membutuhkan berjam-jam untuk menjawab semua pertanyaannya. Daripada menjawab semua pertanyaan, saya mencoba menemukan inti masalahnya.
Saya katakan, ‘Masalahnya adalah, Ibu mencoba memproses telalu banyak sumber informasi. Itu yang menjadikan Ibu kebingungan.’
Kita lihat, wanita itu menerima dari banyak sumber, tetapi tidak ber-aliansi dengan satu orang pun! Ini menjadikan dia tidak melangkah kemana-mana!
Baru-baru saja seseorang mengatakan kepada saya tentang suatu pelayanan di TV yang minta semua gereja berpuasa 21 hari. Dia bertanya apakah saya akan ikut berpuasa?
Jika kita mendengar undangan semacam ini, kita sebaiknya harus tahu dengan siapa kita ber-aliansi! Akan SELALU ada seseorang di manapun yang minta gereja untuk berpuasa! Jika kita berpuasa setiap ada permintaan kita tidak akan pernah makan!
Tetapi saya tahu dengan siapa saya ber-aliansi! Jika Chuck Pierce misalnya, minta saya berpuasa, saya tahu Allah menginginkan saya berpuasa! Tetapi saya tidak akan menghentikan makan saya hanya karena ada seseorang hamba Tuhan di TV yang meminta agar berpuasa!
Kita bisa mengerti? Kita harus ber-aliansi dengan SESEORANG!
Banyak aliran sungai Allah. Banyak pelayanan yang berbeda-beda. Masing-masing memiliki penekanan panggilan Allah yang berbeda-beda! Masing-masing memiliki panggilannya. Bisa menerima dari banyak sumber itu baik! Tetapi kita perlu tahu dengan siapa Allah meng-aliansikan kita. Kalau tidak, kita akan berakhir dalam kebingungan. Saya tahu dengan siapa saya ber-aliansi, dan ini merupakan berkat terbesar dalam hidup saya.
Allah sedang membentuk Kirbat Baru-Nya. Begitu gereja ber-aliansi secara apostolik, pelayanan kelima-jawatan segera akan beroperasi, umat kudus diperlengkapi dalam pelayanan, dan Kirbat Baru Allah akan terbentuk!
Dan saat kirbat baru terbentuk, Allah AKAN menuangkan anggur baru-Nya! #RH003


Disadur bebas oleh Iskak Hutomo dari Understanding Apostolic Alignment oleh Robert Heidler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar