Senin, 05 Juli 2010

Siap Menghadapi Akhir Jaman (23)

SIAP – 23-----Home---Artikel
Mazmur 89:15 berkata, “Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.” (Ing: Kebenaran – righteousness - dan keadilan adalah tumpuan tahtaMu, kebaikan yang penuh kemurahan dan kebenaran – truth - berjalan di depanMu). Kebenaran adalah melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan. Keadilan juga ditegakkan dengan standarnya Tuhan. Tetapi kemurahan dan kebenaran berjalan di hadapan Tuhan karena tidak seorang pun benar dan adil di hadapanNya tanpa kemurahanNya. Setelah kemurahan, maka kebenaranNya pun mengikuti.
Kita belajar untuk mengerti kejadian-kejadian di sekitar dari sudut pandang (worldview) yang alkitabiah. Itu karena Firman Tuhan yang tertulis diberikan kepada kita agar kita bisa melihat Dia sebagaimana adanya dan melihat dunia dari sudut pandangNya. Hanya dengan demikian kita bisa menjadi wakil Tuhan yang benar – dan itulah yang merupakan panggilan dasar kita.
Jadi mengapa kita bertemu dengan orang-orang Kristen di seluruh spektrum politik dari yang ekstrim liberal sampai yang ekstrim konservatif jika kita memang membaca Alkitab yang sama? Pertama, dan yang paling menyedihkan, adalah engkau bisa mendapatkan terjemahan Alkitab yang paling sesuai dengan pandanganmu atau agendamu, jadi kita memang tidak membaca Alkitab yang sama. Sebenarnya, tidak banyak yang benar-benar membaca Alkitab untuk mengerti pandangan Tuhan dan menyelaraskannya dengan pandangan mereka. Kita telah belajar bahwa penelitian menunjukkan 65 persen orang Amerika menyatakan diri mereka telah lahir baru tetapi hanya 6 persen yang memiliki pandangan alkitabiah. Mengapa bisa demikian? Kalau kita adalah pengikut Kristus, maka kita adalah murid-muridNya dan seharusnya pengabdian utama kita dalam hidup adalah bisa melihat seperti Dia melihat, berpikir seperti Dia berpikir, dan mengerti dengan hatiNya. Tetapi seperti dikatakan oleh Spurgeon, dia bisa menemukan sepuluh orang yang siap mati untuk Alkitab untuk setiap orang yang mau membacanya. Kelihatannya hal yang sama terjadi saat ini.
Renungkan hal ini. Pada suatu ketika Jurnal utama dari aliran konservatif injili melakukan penelitian tentang artikel-artikel yang dimuat di dalamnya dan menemukan bahwa hanya 1 persen dari artikel-artikel tersebut memuat referensi pada Alkitab! Mereka ini adalah bagian dari tubuh Kristus yang dikenal dengan pengabdiannya terhadap Alkitab. Kejujuran dan keterbukaan mereka tentang hal di atas memang patut dihargai, tetapi kita harus kembali mendasarkan pandangan kita pada kebenaran alkitabiah yang sehat. Alkitab adalah Owner’s Manual dari Tuhan untuk manusia. Kalau kita ingin tahu bagaimana membereskan hal yang tidak benar dengan diri kita, maka kita harus kembali kepada Manual yang diberikan oleh Pembuat kita, yang tahu lebih baik dari siapapun bagaimana kita harus bekerja.
Membaca Alkitab merupakan hal dasar. Tapi ada yang lebih lagi kalau kita ingin berjalan di dalam kebenaranNya. Walaupun kita membaca Alkitab, kalau kita tidak membacanya bersama Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran, kita tidak bisa mengerti dengan benar. Tetapi Dia telah memberikan cara yang sangat sederhana sehingga kita bisa yakin bahwa itulah yang dimaksudkanNya. Membaca Alkitab untuk membuktikan agenda kita sendiri, pandangan kita sendiri, atau prasangka kita sendiri, bukanlah membaca dengan Roh Kebenaran. Dalam Yohanes 7:17-19 Yesus menunjukkan kunci dasar untuk mengerti kebenaran, apakah itu melalui pembacaan Alkitab atau yang lainnya: Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. (Yohanes 7:17)
Untuk menangkap kebenaran dalam pengajaran, atau lainnya, dimulai dari suatu fondasi yaitu mau melakukan kehendakNya. Untuk itu, kita harus mau memegang kebenaranNya, tidak perduli apakah itu sesuai dengan agenda kita, pandangan kita saat ini, atau prasangka kita. Karena Firman juga berkata bahwa Tuhan menentang orang yang congkak tetapi mengasihani orang yang rendah hati (Yakobus 4:6), kita harus melakukan pendekatan dengan kerendahan hati, dan itu ditunjukkan melalui sikap mau diajar, bukan melihat dengan pandangan yang sudah kita ketahui.
Banyak orang Kristen mempunyai pandangan tentang hidup dan kejadian-kejadian hari ini yang tidak berasal dari Alkitab dan mereka percaya walaupun tidak selalu benar. Ada orang-orang yang memiliki pandangan lain dari pembacaan Alkitab, bahkan memakai ayat-ayat yang sama untuk membenarkan pandangan mereka. Kita semua telah melihat bahwa orang-orang yang memiliki agenda kuat akan selalu menginterpretasikan segala sesuatu dari apa yang mereka percayai. Bagaimana kita bisa tetap kuat dengan apa yang kita percaya tetapi tetap menjaga kerendahan hati atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita termasuk kebenaranNya? Kita diberi suatu ujian alkitabiah untuk hal ini dalam ayat berikutnya, yaitu Yohanes 7:18:
Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
Kata Yunani yang diterjemahkan dengan “hormat” dalam ayat di atas juga bisa diterjemahkan dengan arti “dikenal, populer”. Ketika kita bicara untuk hormat atau popularitas sendiri, kita tidak bicara dengan Roh Kebenaran. Roh Kebenaran datang untuk membawa kita kepada Yesus, dan jika Dia membimbing kita, maka itupun akan menjadi motivasi kita – melihat Yesus ditinggikan.
Rasul Paulus menulis dalam 2 Korintus 11:3-4, “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.” Semakin kita tinggal dalam kesederhanaan pengabdian kita pada Kristus dan tujuan-tujuanNya, terus memuliakan Dia, dan mau melakukan kehendakNya, tidak mencampuraduk dengan agenda politik, atau warna motivasi lain dengan apa yang kita kerjakan, maka kita akan tahu kebenaran itu dan berjalan di dalamnya.
Kita akan mempelajari masalah-masalah yang sulit tentang kejadian-kejadian hari ini. Jika kita tidak mempunyai fondasi kuat dalam kebenaran alkitabiah, kita akan berbelok dari kebenaran dan keadilan, yang merupakan fondasi dari apa yang dilakukan Tuhan. Kita harus membangun perspektif dan hidup kita pada apa yang dibangun oleh Tuhan, bukan manusia. Jika tidak, kita tidak akan bisa bertahan dari goncangan yang sedang terjadi. Dengan kegelapan yang semakin pekat dan kejahatan yang semakin besar, seperti yang dinubuatkan oleh Alkitab tentang hari-hari ini, kemuliaan Tuhan akan semakin besar atas umatNya seperti dituliskan dalam Yesaya 60 dan ayat-ayat lainnya. Fondasi kemuliaanNya adalah kasihNya. Bagaimana hal ini diterapkan? Teruslah membaca serial ini …
(disadur dengan bebas oleh Iskak Hutomo dari Prepared for the Times oleh Rick Joyner)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar